Dzikir adalah melakukan aktivitas mengingat Allah SWT melalui ucapan, pikiran, atau tindakan. Dzikir bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan keimanan, dan memperoleh ketenangan hati. Dzikir bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik dalam keadaan duduk, berdiri, berjalan, atau berbaring. Dengan rutin berdzikir, seorang Muslim dapat memperkuat hubungannya dengan Allah dan merasakan ketenangan serta keberkahan dalam hidupnya.
Arti Astaghfirullah
"Astaghfirullah"
( أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ ) artinya "Aku memohon ampun kepada Allah." Kalimat ini sering digunakan sebagai bentuk permohonan ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Kalimat ini juga mencerminkan kesadaran seseorang akan kesalahan dan keinginan untuk mendapatkan pengampunan dari Allah.
Astaghfirullah dan Astaghfirullah al-'Adzim
Kalimat "Astaghfirullah" dan "Astaghfirullah al-'Adzim" memiliki makna yang serupa, yaitu memohon ampun kepada Allah, namun ada perbedaan dalam panjang dan maknanya:
Astaghfirullah ( أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ )
Arti: "Aku memohon ampun kepada Allah."
Ini adalah bentuk istighfar yang sederhana dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kalimat ini menunjukkan permohonan ampun yang tulus kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Astaghfirullah al-'Adzim ( أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيمَ )
Arti: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
Kalimat ini adalah bentuk istighfar yang lebih lengkap, yang tidak hanya memohon ampun kepada Allah tetapi juga mengakui kebesaran dan keagungan-Nya. Dengan menambahkan "al-'Adzim," istighfar ini menjadi lebih kuat dalam menunjukkan rasa hormat dan pengakuan atas kebesaran Allah.
Secara keseluruhan, kedua kalimat ini digunakan untuk tujuan yang sama, yaitu memohon ampun kepada Allah. Namun, "Astaghfirullah al-'Adzim" memberikan penekanan tambahan pada keagungan Allah, sehingga sering digunakan dalam situasi-situasi yang lebih formal atau ketika seseorang meminta ampun kepada Allah. Menggunakan kedua kalimat ini secara bergantian dapat membantu meningkatkan kualitas dzikir dan kedekatan dengan Allah.
Pengucapan Astaghfirullah
Mengucapkan "Astaghfirullah" ketika kita sedang memohon pengampunan, mendekatkan Diri kepada Allah, membersihkan Hati dan Jiwa, menambah Keimanan dan Ketakwaan, dan menghilangkan Kegelisahan. Mengucapkan "Astaghfirullah" dengan penuh kesadaran dan keikhlasan adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan ampunan serta rahmat-Nya.
Manfaat berdzikir Astaghfirullah
Berdzikir dengan mengucapkan "Astaghfirullah" memiliki banyak manfaat baik dari segi spiritual maupun psikologis. Beberapa di antaranya adalah:
- Mendekatkan Diri kepada Allah: Dengan beristighfar, seorang Muslim mengakui dosa dan kesalahan yang telah dilakukan serta memohon ampun kepada Allah. Ini adalah bentuk pengakuan akan kebesaran Allah dan kerendahan hati seorang hamba.
- Pembersihan Jiwa: Istighfar membantu membersihkan hati dan jiwa dari dosa. Ini memberikan ketenangan batin dan rasa damai.
- Meningkatkan Keimanan: Dengan rutin beristighfar, keimanan dan ketakwaan seseorang kepada Allah akan semakin kuat karena selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan.
- Mendatangkan Rezeki: Dalam Al-Quran, terdapat ayat yang menyatakan bahwa istighfar dapat menjadi sarana untuk mendatangkan rezeki yang lebih banyak. "Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.'" (QS. Nuh: 10-12).
- Menghilangkan Kesulitan: Istighfar dapat membantu menghilangkan kesulitan dan cobaan dalam hidup. Allah berjanji untuk menghilangkan kesulitan bagi orang-orang yang sering memohon ampun kepada-Nya.
- Menambah Keteguhan Hati: Dengan sering beristighfar, hati menjadi lebih teguh dan kuat dalam menghadapi berbagai macam ujian dan tantangan dalam kehidupan.
- Menghapus Dosa: Istighfar adalah salah satu cara untuk menghapus dosa-dosa kecil yang kita lakukan setiap hari. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang beristighfar dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan, kebahagiaan dari setiap kesedihan, dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu Dawud).
Dengan demikian, berdzikir "Astaghfirullah" memiliki banyak manfaat yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup seorang Muslim baik secara spiritual maupun fisik.
Keutamaan istighfar
- Mendapatkan Perlindungan dari Azab Allah: Istighfar adalah salah satu cara untuk mendapatkan perlindungan dari azab Allah. Dengan beristighfar, seorang hamba memohon perlindungan dan pengampunan Allah dari segala dosa-dosa.
- Meningkatkan Kesejahteraan dan Kesehatan: Istighfar dapat membawa ketenangan pikiran dan hati, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental. Orang yang hatinya tenang dan damai cenderung lebih sehat secara keseluruhan.
- Mendatangkan Kebahagiaan dan Kepuasan Hidup: Dengan beristighfar, seseorang merasa lebih dekat dengan Allah dan merasa lebih tenang serta bahagia.
- Dibukakan Pintu-pintu Kebaikan: Allah menjanjikan bahwa dengan banyak beristighfar, pintu-pintu kebaikan akan terbuka. Ini mencakup kesempatan, jalan keluar dari masalah, serta berbagai nikmat dan keberkahan.
- Menghindarkan Diri dari Kesombongan: Istighfar mengajarkan kerendahan hati dan kesadaran akan kelemahan diri. Dengan sering beristighfar, seseorang diingatkan untuk tidak sombong dan selalu ingat bahwa segala sesuatu bergantung pada kehendak Allah.
- Meningkatkan Amal Ibadah: Beristighfar dengan sungguh-sungguh membantu meningkatkan kualitas ibadah lainnya. Jika rajin beristighfar cenderung lebih khusyuk dalam shalat, lebih ikhlas dalam berzakat, dan lebih tekun dalam melakukan berbagai amalan baik.
- Mendapatkan Syafaat Nabi Muhammad SAW: Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk banyak beristighfar. Dengan mengikuti sunnah beliau, diharapkan kita akan mendapatkan syafaat (pertolongan) beliau di akhirat kelak.
- Mendapatkan Rahmat Allah: Istighfar adalah salah satu cara untuk meraih rahmat dan kasih sayang Allah. Dengan banyak beristighfar, kita berharap mendapatkan rahmat Allah yang luas yang mencakup segala aspek kehidupan.
Hadits-hadits Nabi Muhammad SAW juga menekankan pentingnya beristighfar. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah: "Beruntunglah orang yang mendapati dalam buku catatan amalnya banyak istighfar."
Dengan begitu banyaknya keutamaan istighfar, penting bagi seorang Muslim untuk menjadikannya bagian rutin dari dzikir harian agar senantiasa mendapatkan berkah dan ampunan dari Allah.
Bacaan Istighfar
Berikut beberapa bacaan istighfar yang dianjurkan dan memiliki banyak manfaat:
Istighfar yang Sederhana
Astaghfirullah
( أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ )
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."
Astaghfirullah al-'Adzim
( أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيمَ )
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
Sayyidul Istighfar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta Rabbi la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastata'tu, a'udhu bika min sharri ma sana'tu, abu'u laka bini'matika 'alayya, wa abu'u bidhanbi, faghfir li, fa innahu la yaghfiru adhdhunuba illa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berusaha menjalankan janji dan sumpah kepada-Mu sekuat tenagaku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku lakukan. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."
Istighfar dengan Asmaul Husna
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ، الْحَيُّ الْقَيُّومُ، وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullah al-'Adzim al-Ladhi la ilaha illa Huwa, al-Hayy al-Qayyum, wa atubu ilayh.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup, yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya."
Istighfar dari Al-Quran
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Rabbighfir li wa liwalidayya wa lilmu’minina yawma yaqumul hisab.
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari perhitungan (kiamat)." (QS. Ibrahim: 41)
Istighfar di Waktu-waktu Khusus
- Setelah shalat fardhu: Rasulullah SAW menganjurkan untuk beristighfar tiga kali setelah selesai shalat fardhu.
- Pada waktu sahur: Allah SWT memuji orang-orang yang beristighfar pada waktu sahur dalam Al-Quran (QS. Az-Zariyat: 18).
Mengamalkan bacaan-bacaan istighfar ini secara rutin dapat mendatangkan berbagai manfaat dan keberkahan, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat, Aamiin.